Bailau
Description
Bailau Menuju Seni Pertunjukan*
Albert Rahman Putra**
Bailau (ba-ilau/ber-ilau/melakukan-ilau) di Salayo pada awalnya adalah sebuah ritual untuk meratapi kematian seorang anak. Dewasa ini ilau hadir sebagai salah satu seni pertunjukan di Minangkabau. Bailau hari ini biasanya hadir pada kegiatan – kegiatan adat masyarakat Salayo, seperti upacara peringatan Bundo Kanduang, festival kesenian rakyat, dan lainnya.
Dahulunya ilau dilaksankan apa bila salah satu anak atau anggota keluarga meninggal di rantau. Dalam konteks ini ilau menjadi media pemberitahuan kepada orang di kampung bahwa salah seorang sanak saudara mereka meninggal dunia di rantau, dan jasadnya tidak dapat dikebumikan di kampung halaman. Konon, setelah masuknya Islam di Minangkabau ritual ini tidak lagi dilakasanakan masyarakat Salayo karena bertentangan dengan ajaran agama. Sejak saat itu Islam adalah agama yang mendominasi kayakinan masyarakat Minangkabau, yang sekaligus berdampak pada revolusi budaya besar-besaran. Setiap aktivitas adat yang tidak sesuai dengan anjuran atau bertentangan dengan agama berarti harus dihapuskan.Prinsin seperti ini terutama sekali didukung oleh aliran Islam muhamaddiyah yang sangat menentang pembauran aktivitas masa lampau dengan agama. Di Minangkabau, sendiri juga terdapat aliran yang disebut sebagai tarekat Sattariah yang cendrung meleburkan kebiasaan masyarakat dengan nilai-nilai Islami. Menurut Datuak Rajo Bantan ketua Kerapatan Adat Nagari Salayo, ilau, mulai ditinggalkan terutama semenjak hilangnya keterbatasan trasnportasi. Sejak munculnya alat-alat transportasi seperti pesawat, jarang sekali terdapat jenazah yang tidak dapat dipulangkan.
Sumber :https://bujangkatapel.wordpress.com/2012/01/29/kesenian-bailau-selayo/
Youtube : https://www.youtube.com/watch?v=FJHXxMGDV7U
Video
Location
Bailau 0 reviews
Write Your ReviewThere are no reviews yet.